marsilia blog's
Jangan prnah merasa sepi karena hatiku, kan slalu menemanimu pejamkanlah matamu dan bermimpilah dlm tdurmu. bangunlah esok pagi dengan senyuman yg indah seindah mentari pagi yang bersinar... Dari koe yg saynk kmoe..
Kamis, 21 April 2011
kataku
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Rabu, 20 April 2011
mia milikmu dins
sejak ku bnr2 menegenal dirimu,,,aku tw hanya u yg trindah
tak kan prnh trgnti dgn siapapun
kau mnjdi smngt hidupku,,,,walau aku tw ni salah bagiku
aku akan tetap mmprtahankan smwnya demi cintaku pdamu
keinginanku,,cma aku milikmu,,,kau sangat berarti bagiku
kau tak prnh mnyalahknku,,wlu aku tak baik di dunia maya ni
kau sangat baik,,,cintamu kursakn bgtu dlm di relung htiku,,
ku harapkn smw bnr adanya
tak kan prnh trgnti dgn siapapun
kau mnjdi smngt hidupku,,,,walau aku tw ni salah bagiku
aku akan tetap mmprtahankan smwnya demi cintaku pdamu
keinginanku,,cma aku milikmu,,,kau sangat berarti bagiku
kau tak prnh mnyalahknku,,wlu aku tak baik di dunia maya ni

ku harapkn smw bnr adanya
Kamis, 31 Maret 2011
nyanyian rinduku
di sini
di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
di bawah langit yang sama kekasihku...
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam.,
di antara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
di mana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar di pagi dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
di bawah langit yang sama kekasihku...
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam.,
Senin, 28 Maret 2011
ketika memandangmu
Aku sedang memandangmu
di bawah bulan setengah
lingkaran
membaca selaksa kata di
matamu
menafsirkan sirat cinta. Maka ketika kau memandangku
aku tahu, kau bulan yang jatuh
di wajahku
kau yang selalu di wajahku
menuliskan pendarpendar
cahaya petunjuk bagi langkahku
menelusuri jalan setapak di
hatimu
langit yang selalu membukakan
pintu
untuk pulang kepakkepak sayapku. Di bawah bulan yang
mengambang
di pematang alis matamu
ribuan kata tertutup embun dan
kulihat wajahmu
merunduk menggenggam bulir" rindu. Di dadamu..
By akoe yg slalu ada di htimu..
di bawah bulan setengah
lingkaran
membaca selaksa kata di
matamu
menafsirkan sirat cinta. Maka ketika kau memandangku
aku tahu, kau bulan yang jatuh
di wajahku
kau yang selalu di wajahku
menuliskan pendarpendar
cahaya petunjuk bagi langkahku
menelusuri jalan setapak di
hatimu
langit yang selalu membukakan
pintu
untuk pulang kepakkepak sayapku. Di bawah bulan yang
mengambang
di pematang alis matamu
ribuan kata tertutup embun dan
kulihat wajahmu
merunduk menggenggam bulir" rindu. Di dadamu..
By akoe yg slalu ada di htimu..
Minggu, 27 Maret 2011
ingin kutemani kau malam ini
Gelap, hanya tersisa hitam dan secercah sinar bulan yang redup
Tertunduk menanti Surya yang sedang terlelap
Menepuk bahuku yang mulai lelah
Dan kelopak mataku yang gelisah
Taak bisa kuterjaga di dekatmu
Tapi tanganku masih menggenggam erat potretmu yang kelak kubawa bermimpi
Inginku di sampingmu menyelimutimu dengan kedamaian dan kehangatan malam
Bukan karena kakiku tak mampu menapaki jalan ke sampingmu
Tapi karena malam tak izinkan kita bersua
Malam memang selalu gelap
Tapi malam ini kubawakan cahaya dari ruang kalbuku
Mungkin tak sebenderang mentari
Tapi tak akan redup karena
malam
Jangan kau menangis karena sepi
Karena senyummu yang kan membawaku pada mimpimu
Dan senyumku di sini kan menemani malammu..
Tertunduk menanti Surya yang sedang terlelap
Menepuk bahuku yang mulai lelah
Dan kelopak mataku yang gelisah
Taak bisa kuterjaga di dekatmu
Tapi tanganku masih menggenggam erat potretmu yang kelak kubawa bermimpi
Inginku di sampingmu menyelimutimu dengan kedamaian dan kehangatan malam
Bukan karena kakiku tak mampu menapaki jalan ke sampingmu
Tapi karena malam tak izinkan kita bersua
Malam memang selalu gelap
Tapi malam ini kubawakan cahaya dari ruang kalbuku
Mungkin tak sebenderang mentari
Tapi tak akan redup karena
malam
Jangan kau menangis karena sepi
Karena senyummu yang kan membawaku pada mimpimu
Dan senyumku di sini kan menemani malammu..
Selasa, 22 Maret 2011
sebuah penantian
Seperti buku usang di atas meja,,
Diantara gudang dan Rumah tua,,
Diantara waktu danasa tertiup angin,,
Tak sengaja terbuka, tertinggal dan tak terbaca,, Aku melih pergi, tak akan pernah bisa,,
Mencampakan Cinta ini,,
Dan aku akan tetap mencintaiMU,,
Walau tak memiliki Cinta ini,, PadaMU kutemukan Terang diujung jalan,,
PadaMU juga KU hisap luka yang mengering,,
Aku setia duduk di sudut keheningan,,
Mengais arti dari sebuah bahagia,,
Yang tak kunjung tiba,, Pada Awan KU jeritkan aroma pedihKU,,
Mengarah seribu duka,,
Cahaya yang semakin pudar,,
Harapan tinggal gulita,,
yang tak bisa KU raba lagi,,
yang tersisa dalam hati,, KU hanyalah gelap dalam asa,,
AuraMU yang semakin pudar,,
Oleh sikap yang tak pasti,,
SikapMU melemahkan KU,,
BisuMU menyurutkan langkahMU,,
Seperti kemarau yang menanti hujan,,
Dan KU tunggu hatiMU yang masih diam,,
Diantara gudang dan Rumah tua,,
Diantara waktu danasa tertiup angin,,
Tak sengaja terbuka, tertinggal dan tak terbaca,, Aku melih pergi, tak akan pernah bisa,,
Mencampakan Cinta ini,,
Dan aku akan tetap mencintaiMU,,
Walau tak memiliki Cinta ini,, PadaMU kutemukan Terang diujung jalan,,
PadaMU juga KU hisap luka yang mengering,,
Aku setia duduk di sudut keheningan,,
Mengais arti dari sebuah bahagia,,
Yang tak kunjung tiba,, Pada Awan KU jeritkan aroma pedihKU,,
Mengarah seribu duka,,
Cahaya yang semakin pudar,,
Harapan tinggal gulita,,
yang tak bisa KU raba lagi,,
yang tersisa dalam hati,, KU hanyalah gelap dalam asa,,
AuraMU yang semakin pudar,,
Oleh sikap yang tak pasti,,
SikapMU melemahkan KU,,
BisuMU menyurutkan langkahMU,,
Seperti kemarau yang menanti hujan,,
Dan KU tunggu hatiMU yang masih diam,,
Langganan:
Postingan (Atom)